Reproduksi pada burung berlangsung secara kawin dan proses pembuahannya berlangsung di dalam tubuh.
1. Alat reproduksi burung jantan
- sepasang testis yang berfungsi sebagai penghasil sperma
- sepasang vas deferens yang berfungsi sebagai saluran pengeluaran sperma dari testis
- kloaka sebagai muara tempat keluarnya sperma dari testis
2. Alat reproduksi burung betina
-
ovarium kiri sebagai penghasil sel telur, sedangkan ovarium kanan
mengalami degenerasi sehingga tidak berkembang dan tidak dapat
menghasilkan sel telur
- oviduk sebagai tempat terjadinya fertilisasi dan tempat pengeluaran sel telur dari ovarium
- kloaka sebagai muara tempat keluarnya telur
3. Proses perkembangbiakan burung
Jika
memasuki masa perkembangbiakan, ada berbagai macam perilaku yang khas
pada beberapa jenis burung untuk memikat lawan jenisnya. Pada burung
merah misalnya, dengan menggerak-gerakkan bulunya, burung lain ada yang
berkicau, ada pula burung yang menggerak-gerakkan tubuhnya.
Perkawinan
pada bangsa burung terjadi dengan saling menempelkan kloaka. Sperma
keluar dari kloaka burung jantan dan masuk ke kloaka burung betina.
Melalui oviduk, sperma berenang menuju ke sel telur. Jika terjadi
pembuahan di dalam oviduk, maka terbentuklah zigot. Zigot kemudian
bergerak menuju ke kloaka melalui oviduk. Selama dalam perjalanan, dalam
oviduk mula-mula zigot diselubungi albumen untuk kemudian diselubungi
cangkang dari zat kapur untuk melindunginya.
Telur secara umum terdiri dari bagian-bagian berikut:
a. cangkang telur, merupakan bagian telur yang tersusun dari zat kapur dan berpori untuk jalan keluar masuknya udara
b. membran luar, sebagai pembatas antara cangkang telur dan bagian-bagian lain
c.
membran dalam, sebagai pengatur difusi O2 dan CO2 dari dan ke dalam
telur. Antara membran luar dan membran dalam pada salah satu ujung telur
tidak menempel sehingga membentuk rongga udara
d. albumen (putih telur), sebagai cadangan makanan dan persediaan air
e. rongga udara, sebagai tempat menampung udara pernapasan embrio
f. kalaza (tali kuning telur), berfungsi menahan agar kuning telur tetap pada tempatnya dan embrio di atas kuning telur
g. kuning telur, sebagai tempat menempelnya embrio dan sebagai cadangan makanan
h. zigot, merupakan calon individu baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar